Rumput gajah terkenal sebagai tanaman yang tumbuh liar dan mudah sekali tumbuh subur dimana saja. Kini penanaman bibit rumput gajah menjadi sebuah budidaya baru, semenjak rumput gajah menjadi salah satu pakan ternak hijau terbaik. Banyak petani yang mulai marak menjalankan penanaman bibit rumput gajah.
Rumput gajah adalah tanaman yang berasal dari kawasan tropis Afrika. Tanaman liar ini telah tumbuh secara merata di seluruh kawasan tropis di dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Tanaman ini memang mudah tumbuh pada lahan dengan curah hujan lumayan tinggi dengan panas yang tidak terlalu panjang. Tanaman rumput gajah tidak tahan dengan suhu dingin berlebihan. Oleh karena itu rumput gajah tidak bisa tumbuh subur di kawasan pegunungan tinggi dengan suhu rendah.
Umumnya penanaman bibit rumput gajah dalam sebuah lahan memiliki fungsi sebagai tumpang sari. Pada tanaman produksi seperti kayu keras atau buah, terdapat lahan sela yang cukup besar. Lahan sela ini yang kerap dimanfaatkan oleh petani untuk menanam tanaman sampingan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Hal inilah yang disebut sebagai tumpang sari.
Baca Juga : Menjaga Kawasan Pantai Dengan Menanam Bibit Cemara Laut
Penanaman bibit rumput gajah dinilai mampu memberikan kontribusi positif bagi tanaman produksi utama. Manfaat rumput gajah sebagai penahan erosi menjadi nilai lebih mengapa petani memilih bibit rumpur gajah untuk ditanam. Tajuk tanaman yang merumpun dan rimbun, mudah tumbuh, daya ikat terhadap tanah yang kuat dan daya serap air yang baik, menjadikan tanaman ini sangat cocok sebagai penahan erosi.
Manfaat Penanaman Bibit Rumput Gajah Sebagai Pakan Ternak Nutrisi Tinggi
Tujuan komersil dari penanaman bibit rumput gajah adalah sebagai pakan ternak hewan kaki empat, seperti kambing, sapi dan kerbau. Hasil dari banyak riset menunjukan bahwa rumput gajah memiliki nutrisi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan hewan ternak.
Nutrisi utama dari daun rumput gajah adalah kandungan nitrogen dan proteinnya. Selain itu dalam daun rumput gajah juga terdapat serat dan vitamin yang cukup tinggi. Pakan ternak dari rumput gajah biasanya berasal dari daun muda, karena faktor daya cerna yang lebih baik yakni sekitar 70 %. Sedangkan pada daun tua, daya cernanya hanya tinggal 50 %. Selain itu daun muda memiliki kandungan air yang lebih banyak.
Dalam pemberian asupan daun rumput gajah, biasanya peternak memberikan dalam bentuk daun basah atau dalam bentuk olahan pengawetan daun sehingga menjadi formula kering seperti silase dan hay. Nutrisi dari hasil awetan kering ini tak akan jauh berbeda dari nutrisi daun basahnya.
Untuk satu ton produk awetan rumput gajah kering terdapat nutrisi sebesar nitrogen sebesar 10 – 30 kg, protein sebesar 2 – 3 kg, kalium sebesar 30 – 50 kg, calsium sebesar 3 – 6 kg, lemak tak jenuh sebanyak 3 – 5 kg dan serat sebanyak 2 – 3 kg. Nilai nutrisi ini bisa menjadi lebih besar pada daun rumput gajah segar.
Meskipun nutrisi daun segar lebih tinggi, namun penjualan rumput gajah secara masal lebih banyak dalam bentuk kering. Alasannya karena rumput gajah kering akan lebih awet, lebih ringkas dan mudah dalam pengemasan dan penjualannya. Penjualan daun segar memiliki keterbatasan keawetan, karena hanya tahan dalam beberapa hari, sehingga hanya bisa terjual untuk jarak dekat saja.
Penanaman Bibit Rumput Gajah yang Simple
Budidaya rumput gajah biasanya menggunakan bibit rumput gajah hasil dari pemotongan ruas anakan sebuah rumpun. Anda perlu mengambil anakan dari akarnya, sehingga dapat tumbuh pada lahan tanam. Pembersihan lahan adalah hal penting yang perlu Anda lakukan diawal sebelum penanaman.
Pada beberapa lahan pemupukan juga sama pentingnya untuk menjaga unsur hara dalam tanah. Hal ini karena biasanya penanaman bibit rumput gajah bersifat tumpang sari, yang artinya penanamannya bersamaan dengan tanaman produksi lain. Sehingga pemupukan juga berfungsi menyeimbangkan nutrisi bagi tanaman produksi utama.
Secara umum tidak ada perlakuan khusus terhadap tanaman rumput gajah. Selama asupan air cukup, maka rumput gajah akan dengan sendirinya tumbuh subur dan rungkut. Keberadaan rumput gajah juga bisa mencegah tumbuhnya gulma. Karena rumput gajah akan membentuk anakan baru kesamping terus-menerus sehingga lama-kelamaan seluruh permukaan lahan akan tertutup. Maka dari itu Anda perlu melakukan panen dengan kekerapan yang tinggi, demi mencegah tanaman ini menjadi sangat besar.
Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Meskipun Anda panen cukup sering, permintaan daun rumput gajah juga cukup tinggi. Terutama di kawasan produksi peternakan. Jadi potensi dari penanaman bibit rumput gajah sebagai tanaman produksi sampingan pakan ternak cukup tinggi.
>>MAU TAU TIPS-TIPS TENTANG DUNIA INTERNET MARKETING GRATIS SELAMA 1,5 TAHUN BERNILAI PULUHAN JUTA RUPIAH?? YUK DAFTAR FREE MEMBERNYA KLIK DIBAWAH INI!<<<